Broadcasting: Asia Facific Internasional Film Festival and Award di Jakarta 2014 diadakan di UMB

Puluhan sineas dari 55 negara mengikuti Asia Facific Internasional Film Festival and Award di Jakarta. Kegiatan yang digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta ini mengusung tema Asia Facific Internasional Film Festivals- Environment, Health and Culture (IFFEHC).

Ajang yang merupakan wadah khususnya bagi para sineas independen berbakat untuk menyuarakan pesan tentang masalah sosial terutama kesehatan, lingkungan dan budaya ini mengikutkan 465 film.

Beberapa karya dari para sineas itu mendapat penghargaan untuk ketegori film cerita panjang, film cerita pendek, film dokumenter panjang dan pendek, serta kategori pendatang baru. Pemberian penghargaan berlangsung di Auditorium Universitas Mercubuana (UMB) Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Penyerahan penghargaan itu diantaranya dihadiri tokoh wanita pengusaha Nuryati Sudibyo, beberapa bupati dan para peserta yang berasal dari negara ; Malaysia, Kosovo, Singapura, New Zealand, Thailand, Australia, India, Zimbabwe, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat.

“Kriteria
yang diperlombakan dalam film festival ini adalah penyajian yang menarik, menghibur dan memberi inspirasi, dipadu dengan teknik sinematografi yang baik,” ungkap Damien Dematra dari IFFEHC saat
menggelar press conference acara Asia Pacific Internasional Film Festival and awards.

Ia berharap festival film ini dapat mendukung para sineas dalam dan luar negeri untuk berkarya bagi
perbaikan kehidupan manusia, khususnya dalam bidang lingkungan, kesehatan dan budaya.

Demian juga berharap dapat memberi kesadaran tentang pentingnya menjaga bumi agar lebih nyaman dan aman dengan cara yang tidak menggurui yaitu lewat pesan yang disiratkan dalam film.

Selain diikuti para sineas dari luar negeri, IFFEHC diikuti para mahasiswa broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mercu Buana (UMB).

Rektor UMB, Arissetyo Nugroho mengatakan, keikutsertaan UMB dalam festival film ini sejalan dengan
kiprah bidang studi broadcasting UMB yang selalu aktif dalam event-event inspiratif.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama untuk memajukan Indonesia dari berbagai aspek, dan kita sadar memang harus ada unsur remajanya.“

“Broadcasting FIKOM UMB
lewat acara ini kita bisa mendidik mereka di film industri. Kita juga punya tanggung jawab untuk mengedukasi tentang masalah sosial, salah satunya dengan cara ini,” tandas Arissetyo Nugroho

Loading