Harvard Kennedy School Indonesia Program (HKSIP) kembali membuka kesempatan bagi para pejabat publik, peneliti dan mahasiswa pascasarjana Indonesia untuk memperoleh beasiswa pendidikan dalam bidang kebijakan publik.
Dosen Kebijakan Publik HKS, Jay Rosengard, mengatakan program HKSIP ini diperuntukkan bagi kandidat asal Indonesia yang tertarik memperdalam ilmu seputar kebijakan publik khususnya di Indonesia. Program yang sudah berjalan sejak 2010 ini merupakan kerjasama HKS dengan Rajawali Foundation.
“Jadi ini sudah dilaksanakan selama tiga kali sejak 2010. Ini terbuka bagi yang tertarik dengan persoalan kebijakan publik di Indonesia,” kata Rosengard saat jumpa pers di Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa program yang ditawarkan yaitu program beasiswa bagi kandidat asal Indonesia untuk belajar di HKS, program penelitian di HKS dengan nama Indonesia Research Fellow dan program hibah penelitian atau research grant.
Untuk program beasiswa, terdiri dari program master di bidang kebijakan publik dan administrasi publik serta program pendidikan eksekutif. Program master ini biasanya ditempuh dalam waktu satu tahun. Sementara program pendidikan eksekutif diperuntukkan bagi pejabat publik yang tidak bisa lama meninggalkan pekerjaannya sehingga durasi pendidikannya maksimal selama tiga minggu.
“Biasanya kan ada yang tidak boleh izin lama dari kantor. Untuk itu, disiapkan executive education selama dua sampai tiga minggu,” jelas Rosengard.
Untuk program Indonesia Research Fellow, diperuntukkan bagi individu yang ingin menyelesaikan studi gelar doktoral atau post-doktoral. Sementara program hibah penelitian diperuntukkan bagi dosen atau mahasiswa HKS untuk melakukan penelitian di Indonesia.
“Semua ini untuk periode belajar Agustus 2013 hingga Juni 2014. Lebih lengkap bisa buka buka website www.ash.harvard.edu/indonesia,” tandasnya.
Be the first to comment